Kecepatan yang berhasil dicapai adalah 400 Gigabit per detik (Gbps), dilakukan di kanal tunggal jaringan fiber optik. Rekor tersebut dua kali lebih tinggi dibanding kecepatan yang pernah dicapai para peneliti di Amerika Serikat dan Kanada tahun lalu, yaitu sebesar 186 Gbps.
Deutsche Telekom menegaskan bahwa rekor tersebut dilakukan untuk transfer data jarak jauh dan di luar laboratorium. Eksperimen dilakukan dengan mengirim data melalui jaringan milik perusahaan yang terbentang antara Berlin dan Hanover, berjarak sekitar 734 km.
Dalam eksperimen, perusahaan berhasil mengirim maksimal 512 Gbps data di tiap kanal, di mana 400 Gbps adalah data yang terpakai, sementara kapasitas sisanya digunakan untuk error correction. Hal itu setara dengan transmisi 77 keping CD musik secara simultan dalam satu detik. Serat optik yang ukuranya lebih tipis dari sehelai rambut manusia, mampu membawa total 48 kanal, sehingga mampu menghasilkan kecepatan sampai 24,6 Tbps (terabit per detik), atau setara dengan 3,696 CD per detik.Perusahaan menjelaskan, keberhasilan tersebut tercapai berkat kerjasama dengan Alcatel Lucent yang membuat teknologi baru yang diinstal di masing-masing terminal station di setiap ujung serat optik.
Kecepatan sebesar itu dicapai setelah dilakukan penyempurnaan pada software yang digunakan untuk keperluan forward error correction -- sebuah teknik yang menyandikan dan kemudian membongkar sandi data, memungkinkan hanya sedikit bit-bit rusak yang harus dikoreksi tanpa harus mengirim ulang informasinya.
Perusahaan kini berencana mengembangkan teknologi untuk memastikan pengguna dapat menikmati layanan tanpa batas.
Semoga Bermanfaat . . .!!!
Sumber:Nationalgeographic.co.id
No comments:
Post a Comment