Waspada Memilih Power Bank Untuk Gadget

Waspada Memilih Power Bank Untuk Gadget ~ Power Bank kini menjadi suatu alat tambahan yang penting bagi kita, mengingat smartphone yang ada saat ini kebanyakan selalu terkoneksi dengan internet, sehingga baterainya cepat habis dalam beberapa jam saja. Daya baterai masing-masing gadget berbeda, perangkat yang lebih besar biasanya memiliki daya yang lebih besar, contohnya Samsung Galaxy Note 2 yang daya baterainya mencapai 3.100 mAh, sedangkan iPhone 5 hanya 1.440 mAh.

Semakin besar layar gadget, semakin banyak energi yang digunakan. Selain itu, masing-masing performa gadget berbeda-beda, jadi belum tentu baterai yang memiliki daya lebih besar lebih tahan lama daripada yang lebih kecil. Saat ini, di pasaran banyak Power Bank dari Cina, yang menjanjikan daya yang besar, dengan harga yang murah, namun apakah aman untuk smartphone anda? Ada harga ada kualitas. Beberapa isu yang beredar setelah penggunaan Power Bank yang berkualitas buruk antara lain :

• Panas yang berlebihan (overheat), dapat merusak batere gadget juga hardware lain di dalamnya, bahkan meledak.
• Kapasaitas Power Bank tidak seperti yang tertera
• Power Bank bocor, tidak terisi saat powerbank di-charge

Pada intinya, dalam memilih power bank, kita harus mengetahui perusahaan yang menjual. Jika belum bisa dipercaya, sebaiknya jangan mengambil risiko. Harga menentukan kualitas. Jangan tergiur dengan powerbank yang memiliki daya besar dengan harga murah, lebih baik mengeluarkan kocek lebih, tapi kualitas terjamin dan bergaransi.

Pilih kapasitas powerbank yang sesuai dengan kebutuhan gadget anda. Jika daya baterai gadget anda seperti iPhone, sekitar 1.500mAh, maka powerbank berdaya 2.700 – 3.000 cukup untuk melakukan 2 kali charge, untuk phablet dan tablet, sekali charge penuh membutuhkan kapasitas powerbank sekitar 3.000-5.400mAh. Kami juga menyarankan untuk selalu memakai baterai dan charger orisinil bawaan dari gadget anda. Perhatikan juga proses charge, jangan sampai berlebihan dan akibatnya gadget anda panas, sehingga berisiko menurunkan kualitasnya.